SEJARAH KEPERAWATAN ABAD KE-20










Oleh :


AGUS SUDIANA NURMANSYAH ( 20161050002 )




PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
6
2016


KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sejarah Keperawatan Abad Ke-20” sebagai salah satu tugas Progaram Studi Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah mengetahui sejarah model dan konsep teori keperawatan di abad ke-20 khusunya teori Virginia Henderson baik dari segi aplikasinya dalam bidang pendidikan, pelayanan, dan riset keperawatan, serta hubungannya dengan nilai-nilai keislaman.
Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan dan jauh dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi bidang keperawatan. 

Yogyakarta, 3 November 2016














                            

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..   i

 

6

 


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perawat merupakan salah satu tenaga professional dalam bidang kesehatan. keperawatan selalu berkembang sesuai kemajuan peradaban tekhnologi,  kebudayaan, perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diantaranya kemajuan dibidang kesehatan yang telah mampu meningkatkan kualitas hidup manusia dan usia manusia dengan ditemukannya berbagai macam mesin-mesin mekanik, bahan-bahan atau obat-obat baru. Salah satu contoh misalnya orang yang mengalami gangguan ginjal dapat diperpanjang usianya dengan adanya mesin hemodialisa, para ibu-ibu yang kesulitan hamil bias diganti dengan berbagai inseminasi, komunikasi terapeutik untuk menjalin saing percaya dan menjaga komunikasi yang baik antara perawat dan pasien. Akan tetapi perkembangan ilmu keperawatan saat ini tidak dapat terlepas dari perkembangan dunia keperawatan dimasa sebelumnya. Untuk mencapai dunia keperawatan yang professional  kita telah melewati berbagai tahap untuk mencapainya termasuk pada abad ke-20 dengan segala macam teorinya.
Pada abad ke-20 banyak teori keperawatan yang bermuculan yang didasarkan pada berbagai faktor baik itu perang, kemiskinan, budaya, wabah, bencana alam serta tuntutan ilmu pengetahuan dan profesi perawat yang terjadi diberbagai belahan dunia.  Salah satunya teori Virginia Henderson yang dilatar belakangi oleh profesinya sebagai seorang perawat bedah. Dimana pada saat itu pelayanan keperawatan masih berorientasi pada diagnose medis. Sehingga Henderson membuat gagasan untuk membentuk 14 kebutuhan dasar manusia sebagai landasan perawat dalam memberikan pelayann keperawatan pada masa itu. Oleh karena itu pada makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang konsep keperawatan Virginia Hernderson.




B.     Tujuan
1.      Memahami dan mengetahui sejarah model konsep dan teori keperawatan Abad Ke-20
2.      Mengetahui kelebihan dan kekurangan teori Virginia Henderson
3.      Aplikasi teori keperawatan Virginia Henderson dalam bidang pendidikan, pelayanan dan riset keperawatan
4.      Mampu menghubungkan teori Virginia Hunderson dengan nilai-nilai keislaman



BAB II
TINJAUAN TEORI
A.    Sejarah Keperawatann Abad Ke-20
Pada Abad Ke- 20 dunia keperawatan berkembang dengan pesat,  ditandai dengan lahirnya teori- teori baru dari berbagai ahli keperawatan, antara lain  adalah : 
1.      Imogene King
Teori king menjelaskan tentang hubungan interaksi yang terdiri dari sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Dalam konsep ini king membagi kebutuhan dasar manusia menjadi tiga yaitu informasi kesehatan pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap perdata ketika sakit. Selain itu, king juga menjelaskan bahwa dalam hubungan manusia terdiri dari tiga komponen yaitu aksi, reaksi dan transaksi.
2.      Dorothe Orem
Teori ini menjelaskan tentang tindakan keperawatan secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan individu atau yang lebih di kenal dengan self Care. Pada teori ini membagi pemenuhan kebutuhan individu menjadi 3 yaitu pemenuhan kebutuhan secara total, sebagian dan bantuan/ edukasi.
3.      Jeans Watson
Dasar teori Watson di dasarkan pada unsur teori kemanusiaan. Dalam melakukan caring pada manusia harus memenuhi kebutuhan bio, psiko, sisi dan spiritual. Teori ini fokus pada peningkatan kesehatan bukan pengobatan penyakit teori Watson di kenal dengan teori human Science and human Care.
4.      Hidegard E. Peplau
Peplau merupakan seorang perawat psikiatri. Peplau mengembangkan teori psikodinamik yang dipengaruhi oleh hubungan interpersonal yang terapeutik. Teori ini juga menjelaskan bagaimana untuk memahami diri sendiri dan orang lain dalam berhubungan satu sama lain. Peplau menjelaskan dalam berhungungan dengan orang lain terdiri 4 fase yaitu orientasi, identifikasi, eksploitasi dan terminasi
5.      Martha E Roger
Marta E. Roger mempublikasikan teorinya pada tahun 1970 tentang unitary human being. Teori ini memamndang manusia dalam proses kehidupannya dicirikan memiliki sifat menyeluruh, dipandang sebagai system terbuka, memiliki pola, sebagai ilmu pengetahuan serta pemikiran
6.      Sista Calista Roy
Teori Roy (1986) menjelaskan tentang teori adaptasi dimana individu harus dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Roy berpendapat bahawa terdapat empat elmen yang berperan penting dalam keberhasilan adaptasi seseorang yaitu keperawatan, lingkungan, tenaga kesehatan dan sehat. Roy juga mendefinisikan keperawatan sebagai suatu ilmu dan praktik yang beperan dalam kemampuan individu dan kelompok untuk beradaptasi dengan lingkungan sehingga sikap yang muncul semakin positif. Komponen komponen yang berperan dalam adaptasi individu atau kelompok adalah fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan saling ketergantungan. Manusia dipandang sebagai system terbuka, lingkungan sebagai semua kondisi atau keadaan yang mempengaruhi adaptasi seseorang dan sehat merupakan proses yang terjadi serta terintegarasi pada individu.
7.      Madeleine Leininger
Leininger adalah seorang perawat anak. Teori leinenger (1988) tentang transkultural nusing pada awalnya bermula dari pengamatan Leineiger melihat perubahan perilaku pada anak anak yang berasal dari budaya yang berbeda-beda. Leineger beranggapan anak anak tersebut mengalami shock culture. Sehingga Leininge mengidentifikasi bahwa perawat dalam memeberikan asuhan keperawata masih kurang memperhatikan budaya anak. Dari kondisi ini Leinenger menegembangkan teori transcultural Nursing. Leininger beranggapan bahawa budaya dan struktur sosial dipengaruhi oleh tujuh factor yaitu teknologi, agama atau kepercayaan, factor sosial dan kekerabatan, nilai budaya dan gaya hidup, politik/hokum, ekonomi dan pendidikan. Untuk mempermudah pemahaman transkulturan mode
8.      Faye Abdellah
Teori keperawatan yang dikembangkan oleh Faye Abdellah (1960) menjelaskan tentang pemenuhan kebutuhan klien baik secara fisik, emosi, intelektual, social dan spiritual. Abdellah membuat 21 kebutuhan individu yang harus di penuhi dalam memberikan asuhan keperawatan yang biasa disebut 21 masalah keperawatan Abdellah. Teori ini mirip dengan teori yang dikembangkan oleh handerson tentang 14 kebutuhan dasar manusia
9.      Ida Orlando
Ida Orlando sangan berperan penting dalam teori dan praktik keperawatan. Orlando mengubah diangnosa keperawatan yang semula tercampur dengan diangnosa medis kemudian dipfokuskan pada diagnose keperawatan. Teori Orlando “nursing proses discipline” terdiri dari lima konsep utama yaitu fungsi perawat professional, mengenal perilaku pasien, respon internal, displin prosen keperawatan dan kemajuan.
10.  Betty Neumen
Teori “Health Care System” yang di kembangkan oleh Betty Neuman. Teori ini menjelaskan bagaimana cara mengurangi stres dengan meningkatkan garis pertahanan fleksibel, normal dan resisten dengan melakukan pencegahan primer sekunder dan tersier. Teori ini di terapkan pada kelompok atau komunitas.
11.  Virgina Henderson
Henderson di lahirkan Missouri, namun iya tinggal di virginia. Pada tahun 1921 ia mendapat gelar diploma keperawatan dari sekolah tentara keperawatan di rumah sakit walter Reed, dan bekerja di pelayanan perawat selama 2 tahun setelah lulus. Tahun 1923, ia mulai mengajar keperawatan di rumah sakit Protestan Norfolk virgina, yang menjadi tempat tinggalnya. Pada tahun 1929, Henderson memutuskan bahwa ia mendaftar kuliah di colllombia universitas tempat iya meraih gelar sarjananya pada tahun 1932 dan gelar master tahun 1934. kemudian, ia bergabung di universitas Columbia sebagai anggota fakultas, dan dia bekerja universitas Columbia sampai tahun 1948 (Herrmann, 1998).
Selama bekerja di Universitas Colombia, ia sangat di kenal, dan juga di kenal sebagai seorang penulis. Tahun 1937, Ia bersama teman-temannya menciptakan kurikulum keperawatan dasar di mana kurikulum tersebut mengajarkan "Pelayanan Pasien bukan hanya berpusat pada masalah medis tetapi juga pada masalah keperawatannya juga”. Henderson juga  menulis tiga buku keperawatan yaitu textbook Prinsip dan Praktek Keperawatan, Prinsip Dasar Asuhan Keperawatan, dan Dasar-dasar Keperawatan. (Martha,2013)
Pada tahun 1958, International Dewan Perawat (ICN) meminta Henderson untuk 
menggambarkan teori keperawatannya. Ini merupakan sebuah definisi sejarah, 
yang diterbitkan oleh ICN pada tahun 1961. Definisi keperawatannya  adalah  
"Peran yang unik dari perawat adalah untuk membantu individu, baik dalam kondisi sakit 
ataupun dalam kondisi sehat, melalui upayanya untuk menjalankan berbagai aktivitas 
keperawatan untuk menyokong kesehatan dan proses penyembuhan individu atau  
individu dapat meninggal secara damai. Individu dapat secara mandiri mempertahankan/ 
meningkatan kondisi kesehatanya jika ia memiliki kekuatan atau kemampuan yang 
diperlukan, memiliki kemauan dan pengetahuan akan hal tersebut, dan peran perawat 
adalah untuk membantu individu untuk dapat mandiri sesegera mungkin”. 
Definisi tersebut kemudian diadopsi oleh ICN dan disebarluaskan dan sampai 
dengan sekarang digunakan di seluruh dunia. 
Henderson juga membagi hubungan perawat dan klien dalam tiga tingkatan yaitu perawat 
sebagai pengganti bagi klien ( Subtitute ), perawat sebagai penolong bagi klien (Helper) 
dan perawat sebagai mitra bagi klien (Partner), yang berfungsi untuk meningkatakan 
kemandirian klien,  sekaligus mencandangkan  14 kebutuhan dasar manusia yang 
merupakan dasar dari asuhan keperawatan, yaitu :
1.           Bernapas dengan normal
2.           Makan dan minum secara memadai
3.           Menghilangkan atau membuang kotoran 
4.           Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
5.           Tidur dan istirahat
6.           Memilih pakaian-pakaian yang cocok dan menanggalkan pakaian
7.           Menjaga suhu tubuh dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan  memodifikasi 
        lingkungan
8.           Menjaga tubuh bersih dan terawat serta melindungi kulit
9.           Hindari bahaya di lingkungan dan menghindari kecelakaan baik pada diri sendiri dan  pada 
        orang lain
10.       Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, ketakutan, 
        atau opini
11.       Ibadah menurut iman keyakinan
12.       Bekerja sedemikian rupa untuk meraih prestasi
13.       Bermain atau berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi
14.       Belajar, menemukan, atau memenuhi rasa ingin tahu yang mengarah ke perkembangan 
        yang normal dan sehat serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Kelebihan Teori Henderson adalah menjelaskan 14 kebutuhan dasar yang menjadi landasan pemberian asuhan keperawatan yang berfokus pada kemandirian pasien. Menjadi seorang perawat dalam memberikan pelayanan harus mampu untuk memenuhi kebutuhan pasien tetapi juga harus memandirikan pasien sebaik dan sedini mungkin agar tidak terjadi ketergantungan, baik kepada perawat maupun keluarganya, sedangkan kekurangan dari teori Henderson adalah hanya terbatas  pada 14 kebutuhan dasar saja, sehingga kebutuhan lain dari pasien belum cukup terpenuhi degan baik.


B.     Aplikasi Teori Virginia Henderson dalam Bidang Pendidikan, Pelayanan dan Riset Keperawatan
Teori Henderson yaitu 14 kebutuhan dasar yang berfokus pada kemandirian pasien sampai dengan saat ini digunakan di seluruh dunia. Di Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan, teori henderson teraplikasi menjadi mata kuliah dasar keperawatan yaitu IDK dll,  demikian pula pada bidang pelayanan, teori henderson menjadi dasar seorang perawat dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan. Teori Henderson Juga banyak digunakan sebagai dasar riset keperawatan, Di Amerika teori Henderson diterapkan untuk penelitian di bidang khusus donasi organ, dan khusus di Indonesia juga menjadi dasar penelitian, antara lain penelitian yang dilakukan (Laili, Rochmawati, and others 2014) dengan judul  “Pengaruh aktivitas mandiri: personal hygiene terhadap kemandirian pasien defisit perawatan diri  pada pasien gangguan jiwa, dan penelitian yang dilakukan (Budi and others 2015) dengan judul “Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Dengan Hipertensi”dan berbagai penelitian lainnya.
C.    Hubungan Teori Virginia Henderson dengan Nilai-Nilai Keislaman
Empat belas kebutuhan dasar dari Hendarson sangat berkaitan dengan nilai-nilai islam, 
antara lain :
-          Makan dan Minum Secara Memadai, artinya bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi 
harus terjaga baik dari segi kebersihannya dan jumlanya,  salah satu contoh intervensi keperawatan 
yang saat ini digunakan adalah (Makan sedikit tapi sering), ini sejalan dengan ajaran islam bahwa 
dalam mengkonsumsi makanan tidak bisa dengan berlebih-lebihan.
عن المقدام بن معدي كرب اَنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قال: مَا مَلاَءَ اَدَمِيُّ وِعَاءَ شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ, بِحَسْبِ ابْنِ اَدَمَ لُقَيْمَةٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَاِنْ كَانَ لاَمحَاَلةَ فَاعِلًا فَثُلُثٌ لِطَعَامِه وثُلُثٌ لِشَرَا بِه وثُلُثٌ لِنَفْسِه   ( رواه الترمذى وابن حبان )
Dari miqdam bin ma’dikariba sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:“Tidaklah seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya sendiri ,  cukuplah bagi anak adam beberapa suap yang dapat  menegakkan tulang punggungnya, jikapun ingin berbuat lebih, maka sepertiga untuk makanan dan sepertiga untuk minum dan sepertiga lagi untuk nafasnya. ( HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
-          Ibadah Menurut Iman Keyakinan, artinya beribadah menurut agama kepercayaan masing-
masing dan ini sejalan dengan firman Allah :
-          لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS Al Kafirun: 6)
-          Menjaga Tubuh Bersih Dan Terawat Serta Melindungi Kulit, artinya perlunya menjaga dan 
merawat tubuh tetap bersih, agar terhindar dari penyaakit, ini sejalan dengan firman Allah :
يحبّ التّوّابين ويحبّ المتطهّرين الله انّ   
Artinya : sungguh, allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. 
[Qs. Al-baqarah 2 : 222]



BAB III
PENUTUP
 
A.    Kesimpulan
Teori keperawatan Henderson merupakan  salah satu teori keperawatan pada abad ke 20. Teori ini berfokus pada 14 kebutuhan dasar dan kemandirian pasien.
Kelebihan Teori handerson merupakan salah satu teori yang menjelaskan tugas perawat secara spesifik menjadi 14 kebutuhan dasar. dengan adanya tugas yang mendetail, perawat tidak perlu menunggu instruksi dokter untuk melakukan tindakan, teori ini juga dapat dihubungkan dengan teori bidang ilmu lain
Kekurangan Teori Henderson ini hanya berfokus pada 14 kebutuhan dasar sehingga kebutuhan lain dari pasien belum cukup terpenuhi dengan baik.
Teori ini dapat diterapkan dalam pelayanan, pendidikan, dan riset. Dalam pelayanan teori dapat dijadikan pengkajian untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien seperti kebutuhan eliminasi, tidur dan istirahat, mobilisasi dan lain sebagainya. Sedangkan dalam pendidikan, buku dari Henderson masih digunakan. Selain itu teori diadaptasi kedalam beberapa form pengkajian masalah kebutuhan dasar pasien. Banyak riset menggunakan Teori Henderson seperti riset pembuatan alat bantu jalan untuk pasien yang imobilitas, pembuatan kasur khusus untuk pasien yang mengalami mobilitas dan lain sebagainya.
 Teori Henderson juga sesuai dengan beberapa nilai nilai islam diantaranya makan dan 
minum sesuai kebutuhan, memakan makanan yang halal dan baik, Ibadah sesuai dengan 
keyakinan dan menjaga kebersihan badan baik dari hadast besar atau pun kecil dan lain 
sebagainya.
 
 
B.     Saran
1.      Untuk Mahasiswa
Sebagai  mahasiswa magister keperawatan  UMY hendaknya kita dapat menerapkan teori 
keperawatan berlandaskan dengan nilai –nilai islami
 
  
  
9
2.      Untuk Perawat
Diharapkan  kepada perawat hendaknya dapat memperhatikan dan menerapkan teori 
keperawatan sebagai dasar dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
3.      Untuk Institusi Pendidikan
Diharapkan Institusi Pendidikan khususnya UMY agar senantiasa memotivasi dan 
memfasilitasi mahasiswa  untuk dapat menguasai dan menerapkan teori keperawaan 
dengan nilai-nilai islam baik selama masa pendidikan maupun aplikasi di lahan praktik 
nanti. 
 
 
 
 

 
  
  
10
9
 
 
 
 
 
 
 
 


DAFTAR PUSTAKA
Albani Syeikh Muhammad. (2011). Shahi At Trimidzi. Pustaka Azzam.
Athisham, Younas and Jacoline, Sommer (2015). Integrating Nursing Theory and Process Into Practice: Virginia’s Henderson Need Theory. Interntional Journal of Caring Sciences Vol. 8 (2) 443-450.
Budi, Susanto. Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Diss. Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2015.
12
Departemen agama RI.( 2012), Al-qur’an dan Hafalan.Mahdinatul Ilmu.
Laili, Desy Nur, and Dwi Heppy Rochmawati. "Pengaruh Aktivitas Mandiri: Personal Hygiene Terhadap Kemandirian Pasien Defisit Perawatan Diri Pada Pasien Gangguan Jiwa." Karya Ilmiah S. 1 Ilmu Keperawatan 1.5 (2014).
Martha Raile Alligood, (2014). Nursing Theorist and Their Work. Edisi 8. United States of America, Mosby
MCEven, Meilanie and Wills, evelyn M (2011).Theoretical Basis for Nursing. 3rd ed . New York: Macmilan.
Smith,Mary Jane & Liehr, Patricia R. 2008. Middle range theory for nursing. 2nd ed.  New York: Springer Publishing Company.

Zarzycka, Danuta., et all (2013). Theoritical Foundation of Nursing Practice in Poland. Nursing Science Quartely 26 (1) 80-84

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SATUAN ACARA PENYULUHAN/RUNDOWN ACARA

MAKALAH SEJARAH, TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN SEBELUM ABAD KE-18