SS SCALE & BRADEN SCALE
S.S Scale
Interface pressure
|
(3). Risk
Interface pressure ≥ 35 mmHg (bony prominence; at
sacrum).
|
(0). No risk
Interface pressure
< 35 mmHg (bony prominence; at sacrum).
|
|
Body temperature
|
(4). Risk
Body temperature ≥ 37.4 C °.
|
(0). No risk
Body temperature < 37.4 C °.
|
|
Smoking
|
(2). Risk
Smoke ≥ 1 pack of cigarette/day before at this
admission. Stopped smoking ≥ 1 pack/day between 1 month and 1 year before
this admission.
|
(0). No risk
Smoke< 1 pack of cigarette/day before at this
admission. Former; smoke < 1 pack/day, or ≥ 1 pack/day and stooped smoking
> 1 year. And or never smoking.
|
|
Total score
|
|
Braden Scale
No
|
Factor
|
Result
|
|
1
|
Sensory perception:
1. Completely
limited
2. Very limited
|
3. Slightly
limited
4. No impairment
|
|
2
|
Moisture:
1. Constantly moist
2. Very moist
|
3. Occasionally
4. Rarely moist
|
|
3
|
Mobility:
1. Completely
immobile
2. Very limited
|
3. Slightly
limited
4. No limitation
|
|
4
|
Activity:
1. Bedfast
2. Chair fast
|
3. Walks
occasionally
4. Walks
frequently
|
|
5
|
Nutrition:
1. Very poor
2. Probability
inadequate
|
3. Adequate
4. Excellent
|
|
6
|
Friction and Shear:
1. Problem
|
2. Potential
problem
3. No apparent
problem
|
|
|
Total
|
|
Skala
Braden Versi Indonesia
Skala Braden
Pengkajian untuk Memprediksi
Risiko Luka Dekubitus
Faktor
|
Deskripsi
|
Persepsi sensori
Kemampuan untuk merespon
secara tepat terhadap rasa tidak nyaman yang berhubungan dengan tekanan.
|
1. Keterbatasan
penuh
Tidak ada respon (tidak mengerang, menyentak atau
menggenggam) terhadap rangsangan nyeri karena menurunnya tingkat kesadaran
atau sedasi, atau terbatasnya kemampuan untuk merasakan nyeri yang sebagain
besar pada permukaan tubuh.
2. Sangat terbatas
Hanya dapat merespon terhadap rangsangan nyeri.
Namun tidak dapat menyampaikan rasa tidak nyaman kecuali dengan mengerang
atau sikap gelisah, atau mempunyai ganggujan sensori yang menyebabkan
terbatasnya kemampuan untuk merasakan nyeri atau tidak nyaman pada lebih dari
½ bagian tubuh.
3. Keterbatasan
ringan
Dapat merespon panggilan tetapi tidak selalu dapat
menyampaikan respon rasa tidak nyaman atau keinginan untuk merubah posisi
badan. Memiliki beberapa gangguan sensori yang membatasinya untuk dapat
merasakan nyeri atau tidak nyaman pada satu atau kedua ekstrimitas.
4. Tidak ada
gangguan
Dapat merespon panggilan. Tidak memiliki penurunan
sensori sehinggga dapat menyatakan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman.
|
Kelembaban
Tingkat keadaan dimana
kulit menjadi lembab
|
1. Selalu lembab
Kulit selalu dalam keadaan lembab oleh kerinbgat,
urine dan lainnya, keadaan lembab dapat dilihat pada setiap kali pasien
digerakkan atau dibalik.
2. Umumnya lembab
Kulit sering terlihat lembab akan tetapi tidak
selalu. Pakaian pasien dan atau alas tempat tidur harus diganti sedikitnya
satu kali setiap pergantian dinas.
3. Kadang-kadang
lembab
Kulit kadang-kadang lembab. Penggantian pakaian
pasien dan atau alas tempat tidur sehingga jadual rutin, perlu diganti
minimal satu kali sehari.
4. Jarang lembab
Kulit biasanya dalam keadaan kering, pakaian
pakaian dan atau alas tempat tidur diganti sesuai dengan jadual rutin
penggantian.
|
Mobilitas
Kemampuan untuk merubah
dan mengatur posisi
|
1. Tidak mampu
bergerak sama sekali
Tidak dapat merubah posisi badan atau ekstrimitas
bahkan posisi yang ringan sekaligus tanpa adanya bantuan.
2. Sangat terbatas
Kadang-kadang merubah posisi badan atau
ekstrimitas, akan tetapi tidak dapat merubah posisi sesering mungkin atau
bergerak secara aktif (merubah posisi badan terhadap tekanan) secara mandiri.
3. Tidak ada
masalah/Keterbatasan ringan
Bergerak secara mandiri baik di kursi maupun di
atas tempat tidur dan memiliki kekuatan otot yang cukup untuk menjaga posisi
badan sepenuhnya selama bergerak. Dapat mengatur posisi yang baik di temapt
tidur ataupun di kursi kapan saja.
4. Tanpa
keterbatasan
Dapat merubah posisi badan secara tepat dan sering
mengatur posisi badan tanpa adanya bantuan.
|
Aktivitas
Tingkat aktivitas
|
1. Total di tempat
tidur
Hanya terbaring di tempat tidur
2. Dapat duduk
Kemampuan untuk berjalan sangat terbatas atau
tidak bisa sama sekali dan tidak mampu
menahan berat baadan dan atau harus di bantu untuk kembali ke kursi atau
kursi roda.
3. Berjalan
kadang-kadang
Selama siang hari kadang-kadang dapat berjalan,
tetapi jaraknya sangat dekat saja dengan atau tanpa bantuan. Lebih banyak
menghabiskan waktunya di atas tempat tidur atau di kursi pada setiap
pergantian dinas.
4. Dpaat berjalan
Berjalan keluar ruangan sedikitnya 2 (dua) kali
sehari dan berjalan di dalam ruangan sedikitnya sekali setiap 2 jam selama
waktu terjaga.
|
Nutrisi
Pola kebiasaan makan
|
1. Sangat buruk
Tidak pernah menghabiskan makanan. Jarang makan
lebih dari 1/3 dari makanan yang diberikan. Makan mengandung protein sebanyak
2 porsi atau kurang setiap harinya. Kurang mengkonsumsi cairan . Tidak
mengkonsumsi cairan suplemen atau pasien dipuasakan, dan atau mengjkonsumsi
makanan cairan atau mendapatkan cairan infuse melalui intra vena lebih dari 5
hari.
2. Kurang
mencukupi
Jarang sekali menghabiskan makanan dan biasanya
hanya mengahbiskan kira-kira ½ porsi makanan yang diberikan. Pemasukan
makanan yang mengandung protein hanya tiga porsi setiap harinya.
Kadang-kadang mengkonsumsi makanan suplemen atau mendapatkan makanan cairan
atau selang NGT dengan jumlah yang kurang dari kebutuhan optimum per hari.
3. Mencukupi
Satu hari makan tiga kali. Setiap makan
mengkonsumsi lebih dari ½ porsi. Mengkonsumsi sebanyak 4 porsi makanan yang
mengandung protein setiap harinya. Kadang menolak untuk makan, tapi biasanya
mengkonsumsi makanan suplemen bila diberikan atau mendapatkan makanan melalui
selang NGT atau cairan infuse berkalori tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi.
4. Sangat baik
Menghabiskan setiap makanan yang diberikan. Tidak
pernah meolak. Mengkonsumsi 4 porsi atau lebih menu protein. Kadang mengemil,
tidak
memerlukan makanan suplemen.
|
Pergesekan dan Pergeseran
|
1. Bermasalah
Memerlukan bantuan sedang sampai maksimal untuk
bergerak. Tidak mungkin memindahkan badan tanpa pergesekan dengan alas tempat
tidur. Sering merosot ke bawah di atas tempat tidur atau kursi, dan sering
sekali memerlukan bantuan yang maksimal untuk pengembalian posisi semula.
Kekakuan pada otot, kontraktur atau gelisah yang sering menimbulkan
terjadinya gesekan yang terus menerus.
2. Potensial
bermasalah
Bergerak lemah atau memerlukan bantuan minimal.
Selama bergerak kulit kemungkinan bergesekan dengan alas tempat tidur, kursi,
sabuk pengekangan atau alat bantu lain. Hampir selalu menjaga badan dengan
cukup baik di kursi ataupun di tempat tidur, namun kadang-kadang merosot ke
bawah.
3. Keterbatasan
ringan
Dapat merubah posisi badan atau ekstrimitas secara
mandiri meskipun dengan gerakan ringan.
|
@Barbara Braden dan Nancy Bergstrom, (1988),
Penerjemah Suriadi, S.Kp, 2002.
Depth
(Kedalaman)
|
||||||
d
|
0
|
No particular skin lesion
and no redness
(Tidak ada tanda lesi dan
kemerahan pada kulit)
|
D
|
3
|
Lesion extends into the
subcutaneous tissue
(Lesi mencapai jaringan
subkutan)
|
|
1
|
Persistent redness
(Kemerahan menetap)
|
4
|
Lesion extends to muscle,
tendon and bone
(Lesi mencapai otot,
tendon dan tulang)
|
|||
2
|
Lesion extends into dermis
(Lesi mencapai dermis)
|
5
|
Lesion extends into the
articular or body cavity, or it is impossible to measure the depth
(Lesi mencapai artikular
atau rongga tubuh, atau tidak mungkin diukur).
|
|||
U
|
No understand
(Tidak diketahui)
|
|||||
Exudate
(Keluaran)
|
||||||
e
|
0
|
None (Tidak ada)
|
E
|
6
|
Heavy (Banyak): requires
dressing change more than twice a day
(Perlu mengganti dressing
lebih dari 2x sehari
|
|
1
|
Slight:does not require
daily dressing change
(Tidak perlu mengganti
dressing setiap hari)
|
|||||
3
|
Moderate (Sedang): Perlu
mengganti dressing setiap hari
|
|||||
Size
(Ukuran)
|
||||||
s
|
0
|
None (Tidak ada)
|
S
|
15
|
100 cm² or larger
100 cm² atau lebih
|
|
3
|
Smaller than 4 cm2 (Lebih
kecil dari 4 cm²)
|
|||||
6
|
4 cm2 or larger, but
smaller than 16 cm²
(4 cm2 atau lebih, tapi
lebih kecil dari 16 cm²)
|
|||||
8
|
(16 cm2 atau lebih, tapi
lebih kecil dari 36 cm²)
|
|||||
9
|
36 cm2 or larger, but
smaller than 64 cm²
(36
cm2 atau lebih, tapi lebih kecil dari 64 cm²)
|
|||||
12
|
64 cm2 or larger, but
smaller than 100 cm²
(64
cm2 atau lebih, tapi lebih kecil dari 100 cm²)
|
|||||
Inflammation/Infection
(Infeksi)
|
||||||
i
|
0
|
None (Tidak ada)
|
I
|
3
|
Clear signs of local infection (inflammation, pus
and foul smell)
Ada tanda-tanda infeksi
lokal
|
|
1
|
Signs of inflammation
(fever, redness, swelling, and pain around the wound) Ada tanda-tanda
inflamasi (demam, kemerahan, bengkak, dan nyeri sekitar luka)
|
9
|
Systemic impact such as fever (Sistemik seperti
demam)
|
|||
Granulation
(Granulasi)
|
||||||
g
|
0
|
Granulation cannot
assessed because the wound is healed or too shallow
(Granulasi tidak bias
dikaji karena luka sembuh)
|
G
|
4
|
Healthy granulation tissue
occupies 10% or more but less than 50%
(Jaringan
granulasi sehat mencapai 10% atau lebih) tapi kurang 50%
|
|
1
|
(Jaringan granulasi sehat
mencapai 90% atau lebih)
|
5
|
Healthy granulation tissue
occupies less than 10%
(Jaringan
granulasi sehat kurang dari 10%)
|
|||
3
|
Healthy granulation tissue
occupies 50% or more, but less than 90%
(Jaringan
granulasi sehat mencapai 90% atau lebih tapi kurang 90%
|
6
|
No healthy granulation
tissue exists
(Tidak ada jaringan
granulasi)
|
|||
Necrotic
Tissue (Jaringan Nekrotik)
|
||||||
n
|
0
|
None (Tidak ada)
|
N
|
3
|
Soft necrotic tissue
(Terdapat jaringan nekrotik tissue lunak)
|
|
6
|
Hard and thick necrotic
tissue is attached to the wound (Keras dan tebal menempel pada luka)
|
|||||
Pocket
(Undermining) Kantong(Terowongan)
|
||||||
p
|
0
|
None (Tidak ada)
|
+P
|
6
|
(Kurang dari 4 cm²)
|
|
9
|
cm² (4 cm²
atau lebih, tapi kurang dari 16 cm²)
|
|||||
12
|
16 cm² or larger, but smaller than 36
cm² (16 cm² atau lebih, tapi kurang dari 36 cm²)
|
|||||
24
|
36 cm² or larger
(36
cm² atau lebih)
|
|||||
Komentar
Posting Komentar